300 Tahun Santo Gerardus Majella – Sebuah Persembahan Musik untuk Hidup yang Rendah Hati

Dalam Tahun Yubileum 2025/26, Kongregasi Redemptoris merayakan 300 tahun kelahiran Santo Gerardus Majella. Lahir dari keluarga sederhana di kota Muro Lucano di Italia Selatan, Gerardus bergabung dengan Kongregasi Penebus Mahakudus bukan sebagai imam, melainkan sebagai bruder awam. Hidupnya ditandai dengan doa, ketaatan, pelayanan yang hening, serta cinta yang mendalam kepada Ekaristi dan Bunda Maria.

Untuk memperingati momen ini, Komisi Umum Bruder Redemptoris mengundang semua yang merasa terpanggil dalam spiritualitas Redemptoris—para bruder, umat awam, formandi, dan sahabat komunitas—untuk menggubah sebuah lagu sebagai penghormatan kepada Santo Gerardus. Undangan ini terbuka bagi siapa saja, bukan hanya musisi profesional, melainkan juga mereka yang ingin mengekspresikan devosi melalui musik.

Kesucian Santo Gerardus tidak terlihat dalam tindakan besar atau kata-kata indah. Kesaksiannya tampak dalam kesunyian dan kesederhanaan, dalam iman yang mendalam dan pelayanan tanpa pamrih. Hingga kini, ia dihormati secara luas sebagai pelindung para ibu dan perempuan hamil, serta terus menginspirasi harapan dalam banyak kehidupan.

Dalam suratnya, Komisi Umum menulis:

“Jangan biarkan bakatmu tidak digunakan! Biarlah kekudusan Santo Gerardus bergema melalui musik, agar lebih banyak orang mengenal Allah yang bekerja dalam hal-hal kecil dan rendah hati.”

Apakah berupa refrein sederhana, melodi yang menyentuh, atau lirik yang penuh makna—setiap kontribusi adalah ungkapan syukur dan kasih terhadap Santo Gerardus dan warisannya. Karya musik dapat dikirim sepanjang Tahun Yubileum ke alamat surel berikut:
sangerardo300anni@gmail.com

Tahun Yubileum ini bukan sekadar peringatan sejarah. Ini adalah undangan spiritual—untuk kembali menemukan kekuatan dalam tindakan kecil, iman yang sunyi, dan sukacita dalam memberi sesuatu yang indah bagi Gereja dan dunia.

VIVITAR DIGITAL CAMERA

Gambar ini menunjukkan patung Santo Gerardus Majella di Gereja Santa Brigida di Napoli. Sang santo digambarkan mengenakan jubah rohaniwan, dengan satu tangan di dada dan sebuah tengkorak di atas mimbar kecil di depannya — simbol kefanaan hidup. Di belakangnya, dinding merah yang dihias secara artistik dipenuhi votif perak berbentuk hati dan benda-benda devosi lainnya. Di sampingnya berdiri malaikat dengan sayap emas dan kain di pinggang. Representasi ini berasal dari sebelum tahun 1905.

Gulir ke Atas